Dalam artikel ini akan kita bahas
teori pengoperasian mesin Milling CNC dengan sistem control FANUC.
Definisi
CNC adalah kependekan dari Computer
Numerical Control.
Mesin Milling CNC adalah mesin
milling dimana pergerakan meja mesin (sumbu X dan Y) serta spindle (rumah
cutter) dikendalikan oleh suatu program. Program tersebut berisi
langkah-langkah perintah yang harus dijalankan oleh mesin CNC. Program tersebut
bisa dibuat langsung pada mesin CNC (huruf per huruf, angka per angka), yang
hasil programnya disebut dengan program NC, atau dibuat menggunakan PC plus software
khusus untuk membuat program NC. Program seperti ini disebut dengan CAM.
Kelemahan pembuatan program NC dengan cara manual pada mesin CNC adalah waktu
yang dibutuhkan sangat lama, akurasi tidak terjamin, mesin tidak bisa digunakan
pada saat pembuatan program NC berlangsung, dan banyak lagi.
Sebelum kita memasuki pembahasan
tentang mesin CNC, bab pertama yang harus Anda kuasai adalah bab Keselamatan
Kerja.
Pokok bahasan dalam artikel ini
dibagi menjadi beberapa bagian :
1.
Komponen-komponen mesin
2.
Perawatan mesin
3.
Tombol-tombol pada Control Panel
1. Komponen-komponen mesin
1.1 Meja mesin
Mesin milling CNC bisa bergerak
dalam 2 sumbu yaitu sumbu X dan sumbu Y. Untuk masing-masing sumbunya, meja ini
dilengkapi dengan motor penggerak, ball screw plus bearing
dan guide way slider untuk akurasi pergerakannya. Untuk
pelumasannya, beberapa mesin menggunakan minyak oli dengan jenis dan merk
tertentu, dan beberapa mesin menggunakan grease. Pelumasan ini sangat
penting untuk menjaga kehalusan pergerakan meja, dan menghindari kerusakan ball
screw, bearing atau guide way slider. Untuk
itu pemberian pelumas setiap hari wajib dilakukan kecuali mesin tidak
digunakan. Meja ini bisa digerakkan secara manual dengan menggunakan handle
eretan.
1.2 Spindle mesin
Spindle mesin merupakan bagian dari mesin yang menjadi rumah cutter.
Spindle inilah yang mengatur putaran dan pergerakan cutter pada sumbu Z.
Spindle inipun digerakkan oleh motor yang dilengkapi oleh transmisi
berupa belting atau kopling. Seperti halnya meja mesin, spindle
ini juga bisa digerakkan oleh handle eretan yang sama. Pelumasan untuk spindle
ini biasanya ditangani oleh pembuat mesin. Spindle inilah yang memegang arbor
cutter dengan batuan udara bertekanan.
1.3 Magasin Tool
Satu program NC biasanya menggunakan
lebih dari satu tool/cutter dalam satu operasi permesinan.
Pertukaran cutter yang satu dengan yang lainnya dilakukan secara
otomatis melalui perintah yang tertera pada program. Oleh karena itu harus ada
tempat khusus untuk menyimpan tool–tool yang akan digunakan
selama proses permesinan.
Magasin Tool adalah tempat
peletakkan tool/cutter standby yang akan digunakan dalam satu operasi
permesinan. Magasin tersebut memiliki banyak slot untuk banyak tool,
antara 8 sampai 24 slot tergantung jenis mesin CNC yang digunakan.
1.4 Monitor
Pada bagian depan mesin terdapat
monitor yang menampilkan data-data mesin mulai dari setting parameter,
posisi koordinat benda, pesan error, dan lain-lain.
1.5 Panel Control
Panel control adalah kumpulan
tombol-tombol panel yang terdapat pada bagian depan mesin dan berfungsi untuk
memberikan perintah-perintah khusus pada mesin, seperti memutar spindle,
menggerakkan meja, mengubah setting parameter, dan lain-lain.
Masing-masing tombol ini harus diketahui dan dipahami betul oleh seorang CNC
Setter
1.6 Coolant hose
Setiap mesin pasti dilengkapi dengan
sistem pendinginan untuk cutter dan benda kerja. Yang paling umum
digunakan yaitu air coolant dan udara bertekanan, melalui selang yang
dipasang pada blok spindle.
Ke-enam komponen tersebut harus
dipelajari terlebih dahulu dan dipahami sebelum melangkah ke bab berikutnya.
2. Perawatan mesin
Bab ini sangat penting untuk
dipahami. Pelajari terlebih dahulu cara merawat mesin dengan benar, baru
kemudian belajar cara pengoperasiannya. Bagian-bagian yang harus dirawat antara
lain : Kebersihan bodi mesin, Pelumas ball screw meja, pelumas
untuk silinder udara pada spindle (apabila ada), saringan udara
pada dinding panel belakang, dan lain-lain.
2.1 Pelumas ball screw
Beberapa mesin menggunakan oli
sebagai pelumas, pelumas ini biasanya ditampung dalam tabung plastik yang
ditempatkan di bagian belakang mesin. Tabung ini dilengkapi dengan sensor yang
terhubung dengan mesin yang akan memberikan peringatan apabila jumlah oli sudah
tidak mencukupi. Jumlah oli pelumas ini harus di periksa setiap hari dan
ditambah apabila perlu . Jenis oli yang bisa digunakan antara lain Vactra Oil
no 2, ESSO K68, Shell T68. Beberapa perusahaan menggunakan oli Hidrolik no 32,
namun hal ini tidak dianjurkan. Satu hal yang juga sangat penting dilakukan
terkait dengan pelumas ball screw ini adalah kepastian terdistribusikannya
pelumas ini secara merata ke tempat-tempat yang seharusnya. Pelumas ini di
distribusikan dari tabung belakang menuju meja mesin melalui pipa kecil dengan
bantuan pompa. Apabila ada measalah dengan sistem distribusi, maka meja aka
bergerak tanpa pelumas, akibatnya dalam waktu singkat ball screw akan rusak
(aus, terbakar, dll), bearing akan hancur, dan biaya yang dikeluarkan untuk
memperbaikinya akan sangat mahal. Pastikan bahwa pelumas terdistribusi dengan
benar dengan cara membuka tutup meja secara periodik dan memeriksa apakah
pelumas terdistribusi dengan benar. Lakukan pemeriksaan ini sebulan sekali.
Gejala awal dari kerusakan ball screw atau bearing dapat
dideteksi dari bunyi kasar yang dikeluarkan meja ketika meja digerakkan.
Lakukan segera pemeriksaan apabila ini terjadi.
2.2 Pelumas Guide way slider
Mesin Milling CNC memiliki 4
buah Guide way slider, yaitu perangkat yang menyangga
semua beban berat meja, dan membawa meja bergerak ke sumbu dan Y. Guide
way ini bertanggung jawab atas akurasi pergerakkan meja dan kemulusan
gerakannya. Hubungan antara guide way, rel landasan dan meja
mesin adalah mutlak sliding fit, tidak diperkenankan adanya
kelonggaran sedikitpun. Apabila itu terjadi, maka akurasi pergerakan akan
melenceng jauh, dan bearing serta ball screw akan cepat rusak.
Untuk menjaga konsistensinya, pergerakan guide way ini juga harus
selalu dibantu oleh pelumas. Kebanyakan mesin menyatukan pelumas ini dengan
pelumas pada ball screw. Tetapi ada beberapa mesin yang
memisahkannya. Untuk tipe mesin ini Anda harus memeriksa distribusi pelumasan
juga secara terpisah.
2.3
Pelumas untuk Silinder udara bertekanan pada proses ATC (Auto Tool Change)
Pada proses ganti tool secara
otomatis, mesin menggunakan pneumatic cylinder yang dibantu udara
bertekanan (angin) sebagai tenaganya. Udara bertekanan itu mendorong poros yang
ada didalam Cylinder yang pada gilirannya akan mendorong tuas pada
magasin untuk mengeluarkan tool. Untuk cylinder inipun dibutuhkan
pelumas yang harus selalu kita periksa kecukupannya. Pelumas ini biasanya
diletakkan pada tabung plastik kecil yang diletakkan di depan cylindernya.
Meskipun pelumas untuk cylinder ini sangat awet, bisa bertahan sampai
bertahun-tahun tanpa harus ditambah, tetapi pemeriksaan secara periodik tetap
harus dilakukan untuk mengantisipasi kebocoran. Jenis pelumas untuk cylinder
ini bisa menggunakan oli hidrolik no.32, oli yang sama yang biasa digunakan
pada mesin jahit.
2.4 Saringan udara panel belakang
mesin.
Pada bagian belakang mesin terdapat
panel tempat menyimpan perangkat keras mesin tersebut. Panel tersebut berisi
kartu pengatur (untuk spindle, motor servo, amplifier),
relay dan lain-lain. Pada saat mesin dihidupkan, hal ini akan
meningkatkan suhu pada ruangan dalam, oleh karena itu pada pintu panel belakang
biasanya dipasang satu exhaust fan yang menarik udara luar ke
dalam ruangan panel selama mesin di hidupkan. Pada pintu fan ini di
pasang filter mat untuk menyaring debu yang ikut tertarik, dan filter
ini akan cepat sekali kotor tertutup debu (tergantung dari lingkungan ruangan
mesin ditempatkan). Apabila filter ini tersumbat debu, fan akan
gagal mendinginkan ruangan panel, dan akibatnya hardware dalam ruangan
panel akan mengalami overheat dan mengalami kerusakan. Bersihkan filter
fan pada pintu ruangan panel belakang SETIAP HARI.
2.5 Tangki Coolant
Setiap mesin memiliki tangki khusus
untuk penampungan coolant (pendingin) dengan kapasitas yang
berbeda-beda, berkisar antara 200 hingga 700-an liter air, tergantung dari
ukuran mesin. Alur yang terjadi pada proses pendinginan benda kerja oleh coolant
adalah sebagai berikut : coolant pada tangki ditarik oleh pompa menuju inlet
yang terpasang pada (biasanya blok spindle mesin) melalui selang
fleksible. Inlet akan mengeluarkan coolant ke arah benda kerja
atau tool (tergantung arah yang dinginkan operator) dengan
kapasitas semburan yang bisa di atur. Coolant tersebut kemudian akan
mengalir kembali ke dalam tangki coolant yang berada di bagian bawah
mesin. Pada saat coolant kembali mengalir ke tangki penampungan, chip
yang halus akan ikut terbawa masuk karena ukurannya yang kecil sehingga bisa
masuk ke celah yang kecil dan berbobot cukup ringan sehingga mudah terbawa arus
coolant. Tumpukan chip halus pada tangki coolant dalam
jumlah banyak akan mengakibatkan tersumbatnya saluran keluar dari tangki menuju
selang, dan akibatnya coolant tidak akan keluar dari inlet.
Permesinan pada material logam HARUS SELALU MENGGUNAKAN COOLANT.
Bersihkan tangki secara periodik (2 minggu sekali atau sebulan sekali,
tergantung dari produktifitas mesin yang digunakan).
Selain perawatan rutin komponen di
atas, kebersihan bodi mesin secara keseluruhan harus dijaga SETIAP HARI KERJA
tanpa kecuali.
2.6 Tombol pada panel control
Panel kontrol adalah pusat
pemerintahan dari mesin CNC. Dari panel kontrol inilah semua perintah
pergerakan mesin dikeluarkan. Setiap Setter mutlak harus memahami semua
fungsi dari panel kontrol.
CNC Lathe Machine
(Mesin Bubut CNC)
Mesin CNC
adalah mesin yang menggunakan program suatu komputer, dimana singkatan CNC
tersebut adalah Computerisasi Numberik Control. Merupakan sistem
otomatisasi mesin perkakas yang dioperasikan oleh perintah yang diprogram
secara abstrak dan disimpan dimedia penyimpanan, hal ini berlawanan dengan
kebiasaan sebelumnya dimana mesin perkakas biasanya dikontrol dengan putaran
tangan atau otomatisasi sederhana menggunakan cam.
Kata NC sendiri
adalah singkatan dari kata Numerical Control yang artinya Kontrol
Numerik. Dalam hal ini Mesin perkakas biasa ditambahkan dengan motor yang
akan menggerakan pengontrol mengikuti titik-titik yang dimasukan kedalam sistem
oleh perekam kertas.
Mesin perpaduan antara
servo motor dan mekanis ini segera digantikan dengan sistem analog dan kemudian
komputer digital menciptakan Mesin perkakas modern yang disebut Mesin CNC yang
dikemudian hari telah merevolusi proses desain.
Saat ini mesin CNC
mempunyai hubungan yang sangat erat dengan Program CAD. Mesin-mesin CNC
dibangun untuk menjawab tantangan di dunia manufaktur modern. Dengan mesin CNC,
ketelitian suatu produk dapat dijamin hingga 1/100 mm lebih, pengerjaan produk
masal dengan hasil yang sama persis dan waktu permesinan yang cepat.
NC/CNC terdiri dari
tiga bagian utama :
Program
- Control Unit/Processor
- Motor listrik servo untuk menggerakan kontrol pahat
- Motor listrik untuk menggerakan/memutar pahat
- Pahat
- Dudukan dan pemegang
Prinsip
kerja
- Prinsip kerja NC/CNC secara sederhana dapat diuraikan sebagai berikut :
- Programer membuat program CNC sesuai produk yang akan dibuat dengan cara pengetikan langsung pada mesin CNC maupun dibuat pada komputer dengan software pemrogaman CNC.
- 2Program CNC tersebut, lebih dikenal sebagai G-Code, seterusnya dikirim dan dieksekusi oleh prosesor pada mesin CNC menghasilkan pengaturan motor servo pada mesin untuk menggerakan perkakas yang bergerak melakukan proses permesinan hingga menghasilkan produk sesuai program.
Prosedur menyalakan mesin CNC BUBUT :
1.Switch ON
- hidupkan kontak panel dibelakang mesin yang terhubung pada panel
2.
Cek Driver spindle
- menyalanya display warna merah bertulisan : r 00 (berarti driver ready dengan rotassi 0 rpm)
3.
Cek 2 driver servo X,Z
4. Tutup panel listik
mesin cnc dengan merapatkan 2 baut
Selanjutnya kita pindah keoperasional panel dibagian depan mesin cnc bubut
1. Hidupkan Ppower pada Kontrol
- memutar kunci searah jarum jam hingga LCD monitor menyala
2.
Tekan tombol reset
- untuk melihat tampilan pada LCD monitor
3.
Tombol Emergency Stop
- putar searah jarum jam hingga keluar lebih tinggi
4.
Tekan tombol reset pada keyped contoller cnc hingga display alarem : emergency
stop tidak muncul kembali
5. Proses menyalakan
sudah selesai....
Selanjutnya kita akan menzerokan Mesin CNC Bubut
1.
tekan
tombol mpg
2.
geser
sumbu z kearah negatif
3.
geser
sumbu x kearah negatif
4.
tekan
tombol machine zero sumbu z untuk automatic zero mesin
5.
tekan
tombol machine zero sumbu x untuk autometic zero mesin
6.
tekan
tombol reset dan mesin siap digunakan
Prosedur mematikan Mesin CNC Bubut
1.
Zero
kan mesin cnc
2.
Tekan
tombol emergency stop
3.
Switch
off controller cnc
4.
Switch
off pada panel belakang keabawah ke posisi off
Ada pun tombol-tombol control mesin cnc bubut yang perlu anda ketahui diantaranya sebagai berikut :
1. Tombol Karakter
- tombol angka 0-9
- tombol huruf a-z
- tombol simbol ,+ , -, *,dll
- tombol logika <,>,=,dll
2.
Tombol pemilihan mode kerja
- edit (untuk mengedit dan membuat program)
- jog (untuk menggerakan mesin secara manual) auto (untuk menjalankan program secara otomatis)
- paramete r (untuk melihat dan menseting parameter)
- offset (untuk menseting offset koordinat benda kerja
- diagnosis (untuk melihat data dignosis)
3.
Tombol Fungsi
- R.OVERIRIDE (untuk menambah kecepatan rapit pada saat jog atau mode auto +/-)
- F.OVERRIDE (untuk menambah kecepatan pemakanan pada saat jog atu mode auto +/-)
- PROGRAM ZERO (untuk mengembalikan mesin ketitik sumbu nol X/Z)
- MACHINE ZERO (untuk mengembalikan ketitik sumbu nol X/Z)
- DRY (untuk mengubah gerakan rapid menjadi feedrate)
- SINGLE (untuk menjalankan program secara bertahap)
4.
Tombol Start dan Pause
- CYCLE START(untuk menjalankan mesin secara otomatis pada saat auto)
- CYCLE PAUSE (untuk menghentikan program pada saat berjalan otomatis)
5.
Tombol Menual (auxiliary)
- S.CW (untuk memutar spindle searah jarum jam)
- S.CCW(untuk memutar spindle berlawanan jarum jam)
- S.STOP (untuk menghentikan putaran spindle)
- CODLING (untuk menghidupkan atau mematikan coolat)
- GEAR SHIFTING (untuk melihat kecepatan roda gigi)
- T.CHANGE (untuk memutar turret atau memilih tool yang akan dipakai)
6.
Tombol Edit
- ENTER (untuk memeasukan data setelah penulisan)
- INPUT (untuk memasukan data setelah penyetingan)
- ALTER (untuk mengganti data yang sudah ditulis
- DELETE ( untuk menghapus data)
- ESC (untuk membatalkan data yang sudah ditulis)
- RESET (untuk mereset semua sistem mesin)
STANDAR KESELAMATAN KERJA
Sebelum mempelajari tentang proses
permesinan dengan mesin CNC, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan
untuk menghindarkan hal-hal yang akan mengakibatkan kecelakaan kerja maupun
kerusakan mesin.
- Gunakan pakaian kerja yang pas dibadan, jangan terlalu longgar, buang atau rapikan bagian-bagian pakaian yang menjuntai
- Gunakan selalu sepatu keselamatan (safety shoe)
- Gunakan kacamata pelindung ketika berhadapan dengan mesin yag sedang beroperasi
- Jangan terlalu dekat dengan meja mesin di saat Pergantian Tool Otomatis (Auto Tool Change) berlangsung.
- Jangan mengganti tool di magazine tool pada saat mesin beroperasi
- Jangan membersihkan chip, terutama yang berada di meja mesin pada saat mesin beroperasi
- Jangan membuka pintu panel (bagian belakang mesin) pada saat mesin sedang beroperasi
- Jangan menggunakan sumber arus yang cepat berubah seperti arus yang dipakai oleh mesin las di area yang berdekatan dengan mesin CNC.
- Apabila terjadi hal hal yang tidak diinginkan pada saat mesin sedang beroperasi, hentikan mesin segera dengan menekan tombol Emergency Stop.
- Hentikan putaran mesin dan pergerakan meja maupun spindle sebelum memasuki mesin untuk penggantian part mesin, pembersihan, ataupun penyesuaian.
- Matikan mesin sebelum melakukan perbaikan mesin
- Hindarkan sirkuit atau kabel yang terbuka tanpa pengaman.
- Bersihkan dinding taper (miring) pada bagian dalam spindle arbor. Hal ini harus benar benar diperhatikan agar keakurasian pemotongan cutter dapat terjamin
- Perhatikan pencekaman benda kerja. Jika benda kerja di cekam pada fixture ataupun pada meja mesin, pastikan pencekamannya kuat.
- Pengoperasian tombol panel. Jangan menekan tombol ataupun switch dengan memakai sarung tangan
- Jangan menyentuh chips dengan tangan telanjang, gunakan sarung tangan
- Jaga kebersihan lantai di sekitar mesin.
- Pastikan koridor/gang/jalan disekitar mesin bersih dari barang-barang yang menghalangi.
- Ingatkan rekan kerja soal keselamatan kerja dan kebersihan area kerja
- Pastikan hanya operator yang ditunjuk yang boleh mengoperasikan mesin.
- Jangan mengoperasikan mesin, kecuali yakin tidak akan membahayakan diri dan rekan kerja,
- Jangan meletakkan tool dan alat perlengkapan di dalam mesin yang sedang beroperasi.
- Kembalikan tool dan alat ke tempat semula setelah dipakai.
- Jangan menyentuh bagian mesin yang berputar.
- Jangan memposisikan anggota badan pada celah mesin pada saat mesin sedang beroperasi.
- Jangan membersihkan atau melumasi bagian mesin pada saat mesin sedang
- beroperasi.
- Jangan membersihkan bagian mesin yang berputar menggunakan kain lap.
- Jangan melepas label peringatan yang telah ditempelkan di mesin.
- Jangan memakai perhiasan saat mengoperasikan mesin, seperti cincin, gelang, kalung maupun sejenisnya.
- Mengerti, hafal dan paham akan aturan keselamatan kerja
- Biasakan berdoa sebelum bekerja
Kode-kode
pemrograman dan fungsinya.
Kode G merupakan kode gerakan dari mesin, yang
terdiri dari huruf G dan diikuti dua angka seperti yang ditunjukan pada tabel
berikut ini.
Kode
|
Fungsi
|
Modal
|
Format
Program
|
Catatan
|
G00
|
Gerak cepat
|
Status
Awal
|
G00 X(U)Z(W)
|
|
G01
|
Interpolasi
(gerak)
Lurus
|
*
|
G01 X(U) Z(W) F
|
F:5-6000 mm
/min
|
G02
|
Interpolasi
melingkar searah jarum jam (CW)
|
*
|
G02 X(U) Z(W) R F
G02 X(U) Z(W)I K
F
|
F:5-3000 mm
/min
|
G03
|
Interpolasi
melingkar
berlawanan arah
jarum jam (CCW)
|
*
|
G03 X(U)
Z(W)R F
G03 X(U) Z(W)I K
F
|
F:5-3000 mm
/min
|
G33
|
Penyayatan
ulir
|
*
|
G33 X(U) Z(W) P(E) I
K
|
|
G32
|
Siklus pengetapan
|
G32 Z P(E)
|
||
G90
|
Siklus pembubutan
Muka
|
*
|
G90 X(U) Z(W) R F
|
|
G92
|
Siklus penguliran
|
*
|
G92 X(U) Z(W) P(E) L I
K R
|
|
G94
|
Siklus pembubutan
muka tirus
|
*
|
G94 X(U) Z(W) R F
|
|
G74
|
Siklus pembuatan
lubang dalam
|
G74 X(U) Z(W) I K E F
|
||
G75
|
Siklus pengaluran
|
G75 X(U) Z(W) I K E F
|
||
G71
|
Siklus pembubutan
Pengasaran
(roughing)
|
G71 X I K F L
|
||
G72
|
Siklus pembubutan
muka pengasaran
(roughing)
|
G72 Z I K F L
|
||
G22
|
Part cycle start
|
G22 L
|
||
G80
|
Part cycle end
|
G80
|
||
G50
|
Sistem koordinat
benda kerja absolut
|
G50 X Z
|
||
G26
|
Gerak menuju titik
referensi pada arah X,Z
|
G26
|
Bergerak
dengan G00
|
|
G27
|
Gerak menuju
titik
referensi pada arah
X
|
G27
|
Bergerak
dengan G00
|
|
G29
|
Gerak menuju
titik
referensi pada arah Z
|
G29
|
Bergerak
dengan G00
|
|
G04
|
Berhenti sebentar
|
G04 D
|
||
G93
|
System offset
|
|||
G98
|
Gerak makan
permenit
|
*
|
G98 F
|
|
G99
|
Gerak makan per
Putaran
|
G99 F
|
Kode M merupakan kode fungsi bantu. Kode ini biasanya
berfungsi seperti sakelar atau untuk ON/OFF spindel, coolant, atau menghentikan
program. Fungsi kode M dapat dilihat pada tabel dibawah ini , antara lain :
CODE
|
FUNCTION
|
FORMAT
|
M00/M01
|
Optional
stop
|
M00,M01
|
M02/M30
|
Program
selesai
|
M02,
M30
|
M03
|
Spindle
putar CW
|
M03
or M3
|
M04
|
Spindle
putar CCW
|
M04
or M4
|
M05
|
Spindle
stop
|
M05
|
M08
|
Coolant
start
|
M08
or M8
|
M09
|
Coolant
stop
|
M09
or M9
|
Kode
S dan T
Kode S merupakan kode yang
digunakann untuk menetukan jumlah putaran spiindel permenit (rpm) dengan
menggunakan format S. Misalnya S2000, maka spindel berputar 2000 rpm. Atau
apabila perpindahan putaran menggunakan kode posisi gigi, maka harga S adalah 1
sampai 4. Untuk keperluan ini harus dicek terlebih dahulu pada manual mesin
yang dibuat oleh produsen mesin.
Kode T merupakan kode untuk
memanggil pahat. Pahat yang digunakan diberi namam T diikuti angka posisi pahat
pada tool turret dan nomor kompensasinya. Misalnya T11, T22, T33, T44 dan
sebagainya.
Tanda
Alarm
A00 Salah kode G/M
A01 Salah radius/M99
A02 Salah nilaiZ
A03 Salah nilai F
A04 Salah nilai Z
A05 Tidak ada kode M30
A06 Tidak ada kode M03
A07 Tidak ada arti
A08 Pita habis pada penyimpanan ke kaset
A09 Program tidak ditemukan
A10 Pita kaset dalam pengamanan
A11 Salah pemuatan
A12 Salah pengecekan
A13 Penyetelan inchi/mm dengan memori program penuh
A14 Salah posisi kepala frais / penambahan jalan dengan LOAD ┴ / M atau ┤ / M
A15 Salah nilai Y.
A16 Tidak ada nilai radius pisau frais
A17 Salah sub program
A18 Jalannya kompensasi radius pisau frais lebih kecil dari no
A01 Salah radius/M99
A02 Salah nilaiZ
A03 Salah nilai F
A04 Salah nilai Z
A05 Tidak ada kode M30
A06 Tidak ada kode M03
A07 Tidak ada arti
A08 Pita habis pada penyimpanan ke kaset
A09 Program tidak ditemukan
A10 Pita kaset dalam pengamanan
A11 Salah pemuatan
A12 Salah pengecekan
A13 Penyetelan inchi/mm dengan memori program penuh
A14 Salah posisi kepala frais / penambahan jalan dengan LOAD ┴ / M atau ┤ / M
A15 Salah nilai Y.
A16 Tidak ada nilai radius pisau frais
A17 Salah sub program
A18 Jalannya kompensasi radius pisau frais lebih kecil dari no
Kesimpulan
CNC memiliki banyak komponen dan kode-kode program yang
penting untuk dipelajari. Listing program CNC juga bisa ditulis di word
processor dan dipindahkan ke processor utama CNC. CNC sangat berguna untuk
mempermudah pekerjaan manusia.
Saran
Sebaiknya dibuat makalah yang lebih lengkap yang membahas
tentang CNC dalam mesin selain bubut atau CNC yang lebih umum.
Terima kasih sudah mengunjungi blog saya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar