Kamis, 05 Januari 2017

Materi Mengenai Mesin CNC Milling maupun Mesin CNC Lathe.



CNC Milling Machine (Mesin Frais CNC)


Dalam artikel ini akan kita bahas teori pengoperasian mesin Milling CNC dengan sistem control FANUC.
Definisi
CNC adalah kependekan dari Computer Numerical Control.
Mesin Milling CNC adalah mesin milling dimana pergerakan meja mesin (sumbu X dan Y) serta spindle (rumah cutter) dikendalikan oleh suatu program. Program tersebut berisi langkah-langkah perintah yang harus dijalankan oleh mesin CNC. Program tersebut bisa dibuat langsung pada mesin CNC (huruf per huruf, angka per angka), yang hasil programnya disebut dengan program NC, atau dibuat menggunakan PC plus software khusus untuk membuat program NC. Program seperti ini disebut dengan CAM. Kelemahan pembuatan program NC dengan cara manual pada mesin CNC adalah waktu yang dibutuhkan sangat lama, akurasi tidak terjamin, mesin tidak bisa digunakan pada saat pembuatan program NC berlangsung, dan banyak lagi.
Sebelum kita memasuki pembahasan tentang mesin CNC, bab pertama yang harus Anda kuasai adalah bab Keselamatan Kerja.
Pokok bahasan dalam artikel ini dibagi menjadi beberapa bagian :
1.     Komponen-komponen mesin
2.     Perawatan mesin
3.     Tombol-tombol pada Control Panel
1. Komponen-komponen mesin
1.1  Meja mesin
Mesin milling CNC bisa bergerak dalam 2 sumbu yaitu sumbu X dan sumbu Y. Untuk masing-masing sumbunya, meja ini dilengkapi dengan motor penggerak, ball screw plus bearing dan guide way slider untuk akurasi pergerakannya. Untuk pelumasannya, beberapa mesin menggunakan minyak oli dengan jenis dan merk tertentu, dan beberapa mesin menggunakan grease. Pelumasan ini sangat penting untuk menjaga kehalusan pergerakan meja, dan menghindari kerusakan ball screw, bearing atau guide way slider. Untuk itu pemberian pelumas setiap hari wajib dilakukan kecuali mesin tidak digunakan. Meja ini bisa digerakkan secara manual dengan menggunakan handle eretan.

 



1.2  Spindle mesin
Spindle mesin merupakan bagian dari mesin yang menjadi rumah cutter. Spindle inilah yang mengatur putaran dan pergerakan cutter pada sumbu Z. Spindle inipun digerakkan oleh motor yang dilengkapi oleh transmisi berupa belting atau kopling. Seperti halnya meja mesin, spindle ini juga bisa digerakkan oleh handle eretan yang sama. Pelumasan untuk spindle ini biasanya ditangani oleh pembuat mesin. Spindle inilah yang memegang arbor cutter dengan batuan udara bertekanan.
1.3  Magasin Tool
Satu program NC biasanya menggunakan lebih dari satu tool/cutter dalam satu operasi permesinan. Pertukaran cutter yang satu dengan yang lainnya dilakukan secara otomatis melalui perintah yang tertera pada program. Oleh karena itu harus ada tempat khusus untuk menyimpan tooltool yang akan digunakan selama proses permesinan.
Magasin Tool adalah tempat peletakkan tool/cutter standby yang akan digunakan dalam satu operasi permesinan. Magasin tersebut memiliki banyak slot untuk banyak tool, antara 8 sampai 24 slot tergantung jenis mesin CNC yang digunakan.



1.4  Monitor
Pada bagian depan mesin terdapat monitor yang menampilkan data-data mesin mulai dari setting parameter, posisi koordinat benda, pesan error, dan lain-lain.


1.5  Panel Control
Panel control adalah kumpulan tombol-tombol panel yang terdapat pada bagian depan mesin dan berfungsi untuk memberikan perintah-perintah khusus pada mesin, seperti memutar spindle, menggerakkan meja, mengubah setting parameter, dan lain-lain. Masing-masing tombol ini harus diketahui dan dipahami betul oleh seorang CNC Setter


1.6  Coolant hose
Setiap mesin pasti dilengkapi dengan sistem pendinginan untuk cutter dan benda kerja. Yang paling umum digunakan yaitu air coolant dan udara bertekanan, melalui selang yang dipasang pada blok spindle.


Ke-enam komponen tersebut harus dipelajari terlebih dahulu dan dipahami sebelum melangkah ke bab berikutnya.

2. Perawatan mesin
Bab ini sangat penting untuk dipahami. Pelajari terlebih dahulu cara merawat mesin dengan benar, baru kemudian belajar cara pengoperasiannya. Bagian-bagian yang harus dirawat antara lain : Kebersihan bodi mesin, Pelumas ball screw meja, pelumas untuk silinder udara pada spindle (apabila ada), saringan udara pada  dinding panel belakang, dan lain-lain.

2.1 Pelumas ball screw
Beberapa mesin menggunakan oli sebagai pelumas, pelumas ini biasanya ditampung dalam tabung plastik yang ditempatkan di bagian belakang mesin. Tabung ini dilengkapi dengan sensor yang terhubung dengan mesin yang akan memberikan peringatan apabila jumlah oli sudah tidak mencukupi. Jumlah oli pelumas ini harus di periksa setiap hari dan ditambah apabila perlu . Jenis oli yang bisa digunakan antara lain Vactra Oil no 2, ESSO K68, Shell T68. Beberapa perusahaan menggunakan oli Hidrolik no 32, namun hal ini tidak dianjurkan. Satu hal yang juga sangat penting dilakukan terkait dengan pelumas ball screw ini adalah kepastian terdistribusikannya pelumas ini secara merata ke tempat-tempat yang seharusnya. Pelumas ini di distribusikan dari tabung belakang menuju meja mesin melalui pipa kecil dengan bantuan pompa. Apabila ada measalah dengan sistem distribusi, maka meja aka bergerak tanpa pelumas, akibatnya dalam waktu singkat ball screw akan rusak (aus, terbakar, dll), bearing akan hancur, dan biaya yang dikeluarkan untuk memperbaikinya akan sangat mahal. Pastikan bahwa pelumas terdistribusi dengan benar dengan cara membuka tutup meja secara periodik dan memeriksa apakah pelumas terdistribusi dengan benar. Lakukan pemeriksaan ini sebulan sekali. Gejala awal dari kerusakan ball screw atau bearing dapat dideteksi dari bunyi kasar yang dikeluarkan meja ketika meja digerakkan. Lakukan segera pemeriksaan apabila ini terjadi.



2.2 Pelumas Guide way slider
Mesin Milling CNC memiliki 4 buah Guide way slider, yaitu perangkat yang menyangga semua beban berat meja, dan membawa meja bergerak ke sumbu  dan Y. Guide way ini bertanggung jawab atas akurasi pergerakkan meja dan kemulusan gerakannya. Hubungan antara guide way, rel landasan dan meja mesin adalah mutlak sliding fit, tidak diperkenankan adanya kelonggaran sedikitpun. Apabila itu terjadi, maka akurasi pergerakan akan melenceng jauh, dan bearing serta ball screw akan cepat rusak. Untuk menjaga konsistensinya, pergerakan guide way ini juga harus selalu dibantu oleh pelumas. Kebanyakan mesin menyatukan pelumas ini dengan pelumas pada ball screw. Tetapi ada beberapa mesin yang memisahkannya. Untuk tipe mesin ini Anda harus memeriksa distribusi pelumasan juga secara terpisah.

2.3 Pelumas untuk Silinder udara bertekanan pada proses ATC (Auto Tool Change)
Pada proses ganti tool secara otomatis, mesin menggunakan pneumatic cylinder yang dibantu udara bertekanan (angin) sebagai tenaganya. Udara bertekanan itu mendorong poros yang ada didalam Cylinder yang pada gilirannya akan mendorong tuas pada magasin untuk mengeluarkan tool. Untuk cylinder inipun dibutuhkan pelumas yang harus selalu kita periksa kecukupannya. Pelumas ini biasanya diletakkan pada tabung plastik kecil yang diletakkan di depan cylindernya. Meskipun pelumas untuk cylinder ini sangat awet, bisa bertahan sampai bertahun-tahun tanpa harus ditambah, tetapi pemeriksaan secara periodik tetap harus dilakukan untuk mengantisipasi kebocoran. Jenis pelumas untuk cylinder ini bisa menggunakan oli hidrolik no.32, oli yang sama yang biasa digunakan pada mesin jahit.


2.4 Saringan udara panel belakang mesin.
Pada bagian belakang mesin terdapat panel tempat menyimpan perangkat keras mesin tersebut. Panel tersebut berisi kartu pengatur (untuk spindle, motor servo, amplifier),  relay dan lain-lain. Pada saat mesin dihidupkan, hal ini akan meningkatkan suhu pada ruangan dalam, oleh karena itu pada pintu panel belakang biasanya dipasang satu exhaust fan yang menarik udara luar ke dalam ruangan panel selama mesin di hidupkan. Pada pintu fan ini di pasang filter mat untuk menyaring debu yang ikut tertarik, dan filter ini akan cepat sekali kotor tertutup debu (tergantung dari lingkungan ruangan mesin ditempatkan). Apabila filter ini tersumbat debu, fan akan gagal mendinginkan ruangan panel, dan akibatnya hardware dalam ruangan panel akan mengalami overheat dan mengalami kerusakan. Bersihkan filter fan pada pintu ruangan panel belakang SETIAP HARI.


2.5 Tangki Coolant
Setiap mesin memiliki tangki khusus untuk penampungan coolant (pendingin) dengan kapasitas yang berbeda-beda, berkisar antara 200 hingga 700-an liter air, tergantung dari ukuran mesin. Alur yang terjadi pada proses pendinginan benda kerja oleh coolant adalah sebagai berikut : coolant pada tangki ditarik oleh pompa menuju inlet yang terpasang pada (biasanya blok spindle mesin) melalui selang fleksible. Inlet akan mengeluarkan coolant ke arah benda kerja atau tool (tergantung arah yang dinginkan operator) dengan kapasitas semburan yang bisa di atur. Coolant tersebut kemudian akan mengalir kembali ke dalam tangki coolant yang berada di bagian bawah mesin. Pada saat coolant kembali mengalir ke tangki penampungan, chip yang halus akan ikut terbawa masuk karena ukurannya yang kecil sehingga bisa masuk ke celah yang kecil dan berbobot cukup ringan sehingga mudah terbawa arus coolant. Tumpukan chip halus pada tangki coolant dalam jumlah banyak akan mengakibatkan tersumbatnya saluran keluar dari tangki menuju selang, dan akibatnya coolant tidak akan keluar dari inlet. Permesinan pada material logam HARUS SELALU MENGGUNAKAN COOLANT. Bersihkan tangki secara periodik (2 minggu sekali atau sebulan sekali, tergantung dari produktifitas mesin yang digunakan).


Selain perawatan rutin komponen di atas, kebersihan bodi mesin secara keseluruhan harus dijaga SETIAP HARI KERJA tanpa kecuali.

2.6 Tombol pada panel control
Panel kontrol adalah pusat pemerintahan dari mesin CNC. Dari panel kontrol inilah semua perintah pergerakan mesin dikeluarkan. Setiap Setter mutlak harus memahami semua fungsi dari panel kontrol.

CNC Lathe Machine (Mesin Bubut CNC)




Mesin CNC adalah mesin yang menggunakan program suatu komputer, dimana singkatan CNC tersebut adalah Computerisasi Numberik Control. Merupakan sistem otomatisasi mesin perkakas yang dioperasikan oleh perintah yang diprogram secara abstrak dan disimpan dimedia penyimpanan, hal ini berlawanan dengan kebiasaan sebelumnya dimana mesin perkakas biasanya dikontrol dengan putaran tangan atau otomatisasi sederhana menggunakan cam.

Kata NC sendiri adalah singkatan dari kata Numerical Control yang artinya Kontrol Numerik. Dalam hal ini Mesin perkakas biasa ditambahkan dengan motor yang akan menggerakan pengontrol mengikuti titik-titik yang dimasukan kedalam sistem oleh perekam kertas.

Mesin perpaduan antara servo motor dan mekanis ini segera digantikan dengan sistem analog dan kemudian komputer digital menciptakan Mesin perkakas modern yang disebut Mesin CNC yang dikemudian hari telah merevolusi proses desain.

Saat ini mesin CNC mempunyai hubungan yang sangat erat dengan Program CAD. Mesin-mesin CNC dibangun untuk menjawab tantangan di dunia manufaktur modern. Dengan mesin CNC, ketelitian suatu produk dapat dijamin hingga 1/100 mm lebih, pengerjaan produk masal dengan hasil yang sama persis dan waktu permesinan yang cepat.
NC/CNC terdiri dari tiga bagian utama :

Program
  • Control Unit/Processor
  • Motor listrik servo untuk menggerakan kontrol pahat
  • Motor listrik untuk menggerakan/memutar pahat
  • Pahat
  • Dudukan dan pemegang
Prinsip kerja
  • Prinsip kerja NC/CNC secara sederhana dapat diuraikan sebagai berikut :
  • Programer membuat program CNC sesuai produk yang akan dibuat dengan cara pengetikan langsung pada mesin CNC maupun dibuat pada komputer dengan software pemrogaman CNC.
  • 2Program CNC tersebut, lebih dikenal sebagai G-Code, seterusnya dikirim dan dieksekusi oleh prosesor pada mesin CNC menghasilkan pengaturan motor servo pada mesin untuk menggerakan perkakas yang bergerak melakukan proses permesinan hingga menghasilkan produk sesuai program.

Prosedur menyalakan mesin CNC BUBUT :

1.Switch ON
  • hidupkan kontak panel dibelakang mesin yang terhubung pada panel
2. Cek Driver spindle
  • menyalanya display warna merah bertulisan : r 00 (berarti driver ready dengan rotassi 0 rpm)
3. Cek 2 driver servo X,Z

4. Tutup panel listik mesin cnc dengan merapatkan 2 baut

Selanjutnya kita pindah keoperasional panel dibagian depan mesin cnc bubut

1. Hidupkan Ppower pada Kontrol
  • memutar kunci searah jarum jam hingga LCD monitor menyala
2. Tekan tombol reset
  • untuk melihat tampilan pada LCD monitor
3. Tombol Emergency Stop
  • putar searah jarum jam hingga keluar lebih tinggi
4. Tekan tombol reset pada keyped contoller cnc hingga display alarem : emergency stop tidak muncul kembali

5. Proses menyalakan sudah selesai....

Selanjutnya kita akan menzerokan Mesin CNC Bubut

1.     tekan tombol mpg
2.     geser sumbu z kearah negatif
3.     geser sumbu x kearah negatif
4.     tekan tombol machine zero sumbu z untuk automatic zero mesin
5.     tekan tombol machine zero sumbu x untuk autometic zero mesin
6.     tekan tombol reset dan mesin siap digunakan

Prosedur mematikan Mesin CNC Bubut

1.     Zero kan mesin cnc
2.     Tekan tombol emergency stop
3.     Switch off controller cnc 
4.     Switch off pada panel belakang keabawah ke posisi off

Ada pun tombol-tombol control mesin cnc bubut yang perlu anda ketahui diantaranya sebagai berikut :

1. Tombol Karakter
  • tombol angka 0-9
  • tombol huruf a-z
  • tombol simbol ,+ , -, *,dll
  • tombol logika <,>,=,dll
2. Tombol pemilihan mode kerja
  • edit (untuk mengedit dan membuat program)
  • jog (untuk menggerakan mesin secara manual) auto (untuk menjalankan program secara otomatis)
  • paramete r (untuk melihat dan menseting parameter) 
  • offset (untuk menseting offset koordinat benda kerja 
  • diagnosis (untuk melihat data dignosis)
3. Tombol Fungsi
  • R.OVERIRIDE (untuk menambah kecepatan rapit pada saat jog atau mode auto +/-)
  • F.OVERRIDE (untuk menambah kecepatan pemakanan pada saat jog atu mode auto +/-)
  • PROGRAM ZERO (untuk mengembalikan mesin ketitik sumbu nol X/Z)
  • MACHINE ZERO (untuk mengembalikan ketitik sumbu nol X/Z)
  • DRY (untuk mengubah gerakan rapid menjadi feedrate)
  • SINGLE (untuk menjalankan program secara bertahap)
4. Tombol Start dan Pause
  • CYCLE START(untuk menjalankan mesin secara otomatis pada saat auto)
  • CYCLE PAUSE (untuk menghentikan program pada saat berjalan otomatis)
5. Tombol Menual (auxiliary)
  • S.CW (untuk memutar spindle searah jarum jam)
  • S.CCW(untuk memutar spindle berlawanan jarum jam)
  • S.STOP (untuk menghentikan putaran spindle)
  • CODLING (untuk menghidupkan atau mematikan coolat)
  • GEAR SHIFTING (untuk melihat kecepatan roda gigi)
  • T.CHANGE (untuk memutar turret atau memilih tool yang akan dipakai)
6. Tombol Edit
  • ENTER (untuk memeasukan data setelah penulisan)
  • INPUT (untuk memasukan data setelah penyetingan)
  • ALTER (untuk mengganti data yang sudah ditulis
  • DELETE ( untuk menghapus data)
  • ESC (untuk membatalkan data yang sudah ditulis) 
  • RESET (untuk mereset semua sistem mesin)
STANDAR KESELAMATAN KERJA
Sebelum mempelajari tentang proses permesinan dengan mesin CNC, maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk menghindarkan hal-hal yang akan mengakibatkan kecelakaan kerja maupun kerusakan mesin.
  • Gunakan pakaian kerja yang pas dibadan, jangan terlalu longgar, buang atau rapikan bagian-bagian pakaian yang menjuntai
  • Gunakan selalu sepatu keselamatan (safety shoe)
  • Gunakan kacamata pelindung ketika berhadapan dengan mesin yag sedang beroperasi
  • Jangan terlalu dekat dengan meja mesin di saat Pergantian Tool Otomatis (Auto Tool Change) berlangsung.
  • Jangan mengganti tool di magazine tool pada saat mesin beroperasi
  • Jangan membersihkan chip, terutama yang berada di meja mesin pada saat mesin beroperasi
  • Jangan membuka pintu panel (bagian belakang mesin) pada saat mesin sedang beroperasi
  • Jangan menggunakan sumber arus yang cepat berubah seperti arus yang dipakai oleh mesin las di area yang berdekatan dengan mesin CNC.
  • Apabila terjadi hal hal yang tidak diinginkan pada saat mesin sedang beroperasi, hentikan mesin segera dengan menekan tombol Emergency Stop.
  • Hentikan putaran mesin dan pergerakan meja maupun spindle sebelum memasuki mesin untuk penggantian part mesin, pembersihan, ataupun penyesuaian.
  • Matikan mesin sebelum melakukan perbaikan mesin
  • Hindarkan sirkuit atau kabel yang terbuka tanpa pengaman.
  • Bersihkan dinding taper (miring) pada bagian dalam spindle arbor. Hal ini harus benar benar diperhatikan agar keakurasian pemotongan cutter dapat terjamin
  • Perhatikan pencekaman benda kerja. Jika benda kerja di cekam pada fixture ataupun pada meja mesin, pastikan pencekamannya kuat.
  • Pengoperasian tombol panel. Jangan menekan tombol ataupun switch dengan memakai sarung tangan
  • Jangan menyentuh chips dengan tangan telanjang, gunakan sarung tangan
  • Jaga kebersihan lantai di sekitar mesin.
  • Pastikan koridor/gang/jalan disekitar mesin bersih dari barang-barang yang menghalangi.
  • Ingatkan rekan kerja soal keselamatan kerja dan kebersihan area kerja
  • Pastikan hanya operator yang ditunjuk yang boleh mengoperasikan mesin.
  • Jangan mengoperasikan mesin, kecuali yakin tidak akan membahayakan diri dan rekan kerja,
  • Jangan meletakkan tool dan alat perlengkapan di dalam mesin yang sedang beroperasi.
  • Kembalikan tool dan alat ke tempat semula setelah dipakai.
  • Jangan menyentuh bagian mesin yang berputar.
  • Jangan memposisikan anggota badan pada celah mesin pada saat mesin sedang beroperasi.
  • Jangan membersihkan atau melumasi bagian mesin pada saat mesin sedang
  • beroperasi.
  • Jangan membersihkan bagian mesin yang berputar menggunakan kain lap.
  • Jangan melepas label peringatan yang telah ditempelkan di mesin.
  • Jangan memakai perhiasan saat mengoperasikan mesin, seperti cincin, gelang, kalung maupun sejenisnya.
  • Mengerti, hafal dan paham akan aturan keselamatan kerja
  • Biasakan berdoa sebelum bekerja
Kode-kode pemrograman dan fungsinya.

Kode G  merupakan kode gerakan dari mesin, yang terdiri dari huruf G dan diikuti dua angka seperti yang ditunjukan pada tabel berikut ini.

         Kode
Fungsi
Modal
Format  Program
Catatan

      G00
Gerak cepat
Status
Awal

G00 X(U)Z(W)


       G01
Interpolasi (gerak)
Lurus

*

G01 X(U) Z(W) F
F:5-6000 mm
/min
 G02
Interpolasi melingkar searah jarum jam (CW)

*
G02 X(U) Z(W) R F
G02 X(U) Z(W)I K F
F:5-3000 mm
/min
G03
Interpolasi melingkar
berlawanan arah
jarum jam (CCW)


*

G03 X(U) Z(W)R F
G03 X(U) Z(W)I K F

F:5-3000 mm
/min
       G33
Penyayatan ulir
*
G33 X(U) Z(W) P(E) I K

       G32
Siklus pengetapan

G32 Z P(E)


       G90
Siklus pembubutan
Muka

*

G90 X(U) Z(W) R F


        G92

Siklus penguliran

*
G92 X(U) Z(W) P(E) L I
K R


        G94
Siklus pembubutan
muka tirus

*

G94 X(U) Z(W) R F


        G74
Siklus pembuatan
lubang dalam


G74 X(U) Z(W) I K E F

       G75
Siklus pengaluran

G75 X(U) Z(W) I K E F


       G71
Siklus pembubutan
Pengasaran (roughing)


G71 X I K F L

G72
Siklus pembubutan
muka pengasaran
(roughing)

G72 Z I K F L

G22
Part cycle start

G22 L

G80
Part cycle end

G80

G50
Sistem koordinat
benda kerja absolut

G50 X Z

G26
Gerak menuju titik
referensi pada arah X,Z

G26
Bergerak
dengan G00

       G27
Gerak menuju titik
referensi pada arah  X

G27
Bergerak
dengan G00

       G29
Gerak menuju titik
referensi pada arah Z

G29
Bergerak
dengan G00
       G04
Berhenti sebentar

G04 D

        G93
System offset




         G98
Gerak makan permenit

*

G98 F

G99
Gerak makan per
Putaran


G99 F


 
Kode M merupakan kode fungsi bantu. Kode ini biasanya berfungsi seperti sakelar atau untuk ON/OFF spindel, coolant, atau menghentikan program. Fungsi kode M dapat dilihat pada tabel dibawah  ini , antara lain :

CODE
FUNCTION
FORMAT
M00/M01
Optional stop
M00,M01
M02/M30
Program selesai
M02, M30
M03
Spindle putar CW
M03 or M3
M04
Spindle putar CCW
M04 or M4
M05
Spindle stop
M05
M08
Coolant start
M08 or M8
M09
Coolant stop
M09 or M9


Kode S dan T

Kode S merupakan kode yang digunakann untuk menetukan jumlah putaran spiindel permenit (rpm) dengan menggunakan format S. Misalnya S2000, maka spindel berputar 2000 rpm. Atau apabila perpindahan putaran menggunakan kode posisi gigi, maka harga S adalah 1 sampai 4. Untuk keperluan ini harus dicek terlebih dahulu pada manual mesin yang dibuat oleh produsen mesin.
Kode T merupakan kode untuk memanggil pahat. Pahat yang digunakan diberi namam T diikuti angka posisi pahat pada tool turret dan nomor kompensasinya. Misalnya T11, T22, T33, T44 dan sebagainya.

Tanda Alarm

A00 Salah kode G/M
A01 Salah radius/M99
A02 Salah nilaiZ
A03 Salah nilai F
A04 Salah nilai Z
A05 Tidak ada kode M30
A06 Tidak ada kode M03
A07 Tidak ada arti
A08 Pita habis pada penyimpanan ke kaset
A09 Program tidak ditemukan
A10 Pita kaset dalam pengamanan
A11 Salah pemuatan
A12 Salah pengecekan
A13 Penyetelan inchi/mm dengan memori program penuh
A14 Salah posisi kepala frais / penambahan jalan dengan LOAD ┴ / M atau ┤ / M
A15 Salah nilai Y.
A16 Tidak ada nilai radius pisau frais
A17 Salah sub program
A18 Jalannya kompensasi radius pisau frais lebih kecil dari no

Kesimpulan
CNC memiliki banyak komponen dan kode-kode program yang penting untuk dipelajari. Listing program CNC juga bisa ditulis di word processor dan dipindahkan ke processor utama CNC. CNC sangat berguna untuk mempermudah pekerjaan manusia.

Saran

Sebaiknya dibuat makalah yang lebih lengkap yang membahas tentang CNC dalam mesin selain bubut atau CNC yang lebih umum.


Terima kasih sudah mengunjungi blog saya






Tidak ada komentar:

Posting Komentar